Cerita Mahasiswa Magang : First Day of My Chocolate Day

Halo sobat cokelat!

Kenalin namaku Ayu mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem dari Universitas Gadjah Mada, hari ini aku bakalan berbagi cerita tentang pengalaman kerja praktik di Griya Cokelat Nglanggeran.

Jadi waktu itu hari rabu, besoknya kamis, hari pertamaku masuk kerja praktik di desa Nglanggeran tepatnya di Griya Cokelat Nglanggeran. Awalnya bingung mau cari tempat nginap dimana, tapi ketua jatik kami, Alfi ternyata udah dapetin referensi tempat kos gak jauh dari Griya Cokelat Nglanggeran.

Aku tinggal bersama 4 orang lainnya yang juga anggota dari tim kerja praktik kami, satu orang lainnya tinggal di rumahnya.

Hari pertama tentu saja kami sangat bersemangat untuk memulai kerja praktik. Awalnya masih sangat malu-malu dan kebingungan, tapi kami disambut oleh ibu-ibu yang bekerja di Griya Cokelat, mereka sangat ramah dan murah senyum. Kami berkenalan satu sama lain juga bertanya-tanya tentang Griya Cokelat Nglanggeran dan kegiatan apa saja yang dilakukan disana.

Tugas pertama kami tidak begitu berat, kami membantu pengemasan cokelat yang dibuat oleh ibu-ibu pada hari sebelumnya, yaitu minuman cokelat yang dipesan oleh Bank Indonesia. Sembari melakukan pengemasan dan memasukkan bubuk cokelat yang beraroma manis itu, kami bertanya-tanya tentang bagaimana cokelat dibuat.

Kami diperkenalkan dengan minuman cokelat lezat bernama chocomix. Ada beberapa varian dari chocomix ini, ada oroginal, chocomix-classic, chocomix-fee, chocomix-tawa, dan chocomix-ice dengan masing-masing rasa yang khas.

Kami juga dipersilahkan untuk mencicipi rasa dari minuman cokelat itu. DariĀ beberapa varian tersebut, rasa favoritku adalah chocomix orginal karena mempunyai rasa cokelat yang kuat dan manis, namunĀ  aku juga suka minuman rasa chocomix-classic yang mempunyai rasa cokelat yang lebih pekat karena mengandung kakao yang lebih tinggi. Sementara untuk rasa lainnya, sangat bervariasi dan lezat.

Siang hari, saat azan zuhur sudah berkumandang, kami menghentikan pekerjaan dan makan siang bersama ibu-ibu disana, makan dengan sambal yang pedas dan sayur yang segar ditambah angin sepoi-sepoi benar-benar terasa menyenangkan, kami bercengkrama dan mengobrol lebih banyak, sehingga kami merasa lebih akrab.

Seiring berjalannya waktu, kami semakin banyak belajar, yaitu belajar tentang bagaimana membuat cokelat lezat dan enak yang hadir dari tangan-tangan masyarakat Nglanggeran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

× Chat via Whatsapp